ActiveBootDisk 7.5

Sebuah perangkat, kadang membutuhkan resque CD/DVD bootable jika mengalami kegagalan booting. Gunanya untuk mem-backup data dalam keadaan darurat. Jika Win7 masih ‘sehat,’ pencegahan dini dengan mem-back-up bisa dilakukan melalui system and security dalam control panel. Ada pilihan create system image dan create system repair disk. 

Namun jika sudah terlambat, pada masa lalu booting darurat bisa dengan XP-Live edition atau bahkan Linux. Masih di OS Windows, yang lebih lengkap lagi dengan ActiveBootDisk. Ada fitur mengolah partisi, memback-up partisi, ada juga active@ killdisk, dan banyak lagi. 


Ketika melakukan pengujian, penulis, menggunakan Athlon 64 X2 3800+, 1 GB DDR2 (single), dan hardisk SATA 160 GB, dan DVDRW 16x, serta sekeping CD dengan kecepatan baca 48x.  Saat digunakan pada awal berjalan proses booting, terasa agak berat. Namun ketika sudah masuk sistem terasa ‘nyaman’ untuk bekerja. Karena sistem operasi tidak mengandalkan media storage harddisk dan sejenisnya sebagai tumpuan. 


Selain itu, kesehatan harddisk, lalu menu ‘explore’ tiap partisi bisa diolah. Dalam arti, bisa read and write dan full control. 



 

ActiveBootDisk software besutan dari LSoft Technologies Inc. Genre perusahaan ini mengarah kepada keamanan data bagi klien. Nah, untuk menjalankan produk ini, persyaratan minimum hardware dengan spesifikasi sebagai berikut ;

√ Windows Clients: NT, Win2000 Wks, XP, Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 10
√ Windows Servers : NT, 2000, 2003, 2008, 2012
√ Pentium III processor; 384MB RAM (140Mb disk space for boot image)
√CD/DVD drive or a USB mass storage device to boot from
√ FAT12, FAT16, FAT32, NTFS, NTFS5, NTFS+EFS file systems
√ IDE / SATA / SCSI / SSD / External USB attached disk drives

Tidak ada salahnya buat proteksi darurat dengan ActiveBootDisc. Karena kita tidak pernah tahu, kapan kerusakan sistem operasi bisa saja terjadi secara mendadak.

More info : http://www.lsoft.net

0 comments:

Post a Comment

Mohon berikan komentar untuk kemajuan ulasan kami.